MAJU BERSAMA BALA TENTARA SURGA
dan itu semua akan ada dalam diri sahabat
KEMANANGAN ADA DI PIHAK KITA
Wahyu 2:7. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Jadi Inilah janji Tuhan kepada saya dan sahabat
2 Petrus8. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Amin
www.kristian-sirait.blogsp
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: /"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau
Percayakah sahabat akan mujizat penyembuhan ?..
Ketika kitamasuk ke dalam iman kepercayaan Kristen, kita memasuki dunia yang penuh dengan mujizat. Alkitab yang saya pegang di dalam tangan saya ini merupakan sebuah buku tentang mujizat – buku yang telah dituliskan lebih dari empat belas abad lamanya oleh lebih dari empat puluh orang, meskipun demikian, kitab itu memiliki sebuah benang merah yang gemilang melalui keseluruhan isi kitab tersebut, yaitu penebusan diri kita. Dan Tuhan Allah yang telah dinyatakan di dalam Alkitab merupakan pekerjaan mujizat Tuhan Allah. Itu merupakan sebuah keajaiban Tuhan yang dinyatakan kepada kita di dalam Firman Kudus.
Kitabisa mendapatkan mujizat yang mengagumkan itu di hadirat Tuhan. Semuanya berasal dari Dia, semua yang kita dapatkan, kita memilikinya sekarang. Kita memiliki waktu sekarang ini semuanya karena Yesus. Akan tetapi di seberang lautan di sana di mana Dia diberitakan dalam bahasa-bahasa yang mulai tidak saya kenali, di sana, keseluruhan tentang Yesus tidak kurang dijelaskan, dengan mereka seperti Dia yang bersama-sama dengan kita. Demikianlah mujizat Tuhan yang kita sembah itu.
Matius 9:21-22 a
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: /"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau
Yesus bukan hanya pemberita yang agung dan guru yang agung saja akan tetapi Dia juga merupakan dokter yang agung. Yang terutama dan terakhir, semua penyakit dan semua kematian merupakan hasil dari sifat dasar kita yang terjatuh. Jika kita tidak berbuat dosa, kita tidak akan pernah mengalami sakit dan kita tidak akan pernah mati. Harapan yang indah yang kita lihat di sorga diuraikan di dalam kitab Wahyu pasal yang ke 21, “Dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Itu karena kita penuh dengan dosa dan sifat dasar kita yang terjatuh sehingga kita jatuh ke dalam sakit dan penyakit serta penuaan dan kematian.
Markus 6:56 b "supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Kadang kala, sakit itu berkenaan dengan tindakan serta kemauan dan pernyataan dosa kita. Miriam diserang oleh penyakit kusta karena dia berdosa terhadap Allah karena berbisik-bisik terhadap saudara laki-lakinya, Musa. Uzia, raja Yehuda diserang oleh penyakit lepra karena dia masuk ke dalam tempat Tuhan yang kudus dan ingin melakukan apa yang hanya ditugaskan oleh Tuhan untuk dikerjakan oleh para Imam-Nya saja.. Gehazi juga diserang penyakit kusta ketika dia mengikuti Naaman dan berdusta terhadap Namaan dan berkata, “Tuanku Elia telah mengubah pikirannya dan sekarang ingin mendapatkan keuntungan darimu” – semua jenis hadiah yang mahal-mahal yang telah diberikan raja Syria kepada Naaman untuk diberikan kepada nabi di Israel itu untuk kesembuhannya, sementara penyembuhan daripada Tuhan Allah senantiasa gratis. Selalu
Matius 4:23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
PERCAYA PADA YESUS
Akan tetapi di dalam hidup bangsa Tuhan dan anak-anak Tuhan, ketidakberdayaan kita serta kelemahan-kelemahan kita dipergunakan untuk memuliakan Tuhan kita. Demikianlah yang terjadi di dalam hidup dalam Tuhan
BELAJAR PADA YESUS
Mendekatlah pada Tuhan dan belajarlah padanya
Ia akan memberikanmu kuasa sama seperti Petrus
1 Korintus 12:29
Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,12:30
atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.
Kisah Para Rasul 3:6
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"3:7
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.3:8
Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Kisah Para Rasul 9:34
Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu.
1 Korintus 5:4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
BERTERIMAKASIH PADA TUHAN
Mazmur pasal seratus tiga yang begitu indah:
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.
AMIN
TO BE WINNER ( MENJADI PEMENANG )
KRISTIAN SIRAIT
www.kristian-sirait.blogspot.com
ROMA 5:3b-5 karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Dalam hidup kita banyak sekali mengalami banyak jalan kehidupan baik itu kesengsaraan, cobaan, keluh kesah .Itu semua adalah akibat dari segala dosa dan kesalahan yang kita lakukan yang merusak kita menuju kebagiaan dan damai sejahtera.
Pengetahuan , pola pikir, sifat dan perbuatan kitalah yang menetukan kehidupan kita.
www.kristian-sirait.blogspot.com
ROMA 5:3b-5 karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Dalam hidup kita banyak sekali mengalami banyak jalan kehidupan baik itu kesengsaraan, cobaan, keluh kesah .Itu semua adalah akibat dari segala dosa dan kesalahan yang kita lakukan yang merusak kita menuju kebagiaan dan damai sejahtera.
Pengetahuan , pola pikir, sifat dan perbuatan kitalah yang menetukan kehidupan kita.
Mari melangkah
Dalam kesengsaraan hidup kita sering kali merasa cemas, khawatir , kehilangan harapan dan diluar kendali , sehingga kehidupan kita tidak lagi bisa kita kendalikan itulah karena semua dosa dan kesalahan kita
kesulitan ekonomi, rumah tangga yang kurang baik ,kecewa pada pacar, dan lain-lain
kendalikan diri sahabat
pengetahuan, pola pikir , sifat dan perbuatanlah yang menentukan kehidupan kita
Yohanes 3:16
/Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.*
pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa sahabat dan saya
Bila kita mengingat hal tersebut bagaimana pengorbanannya di kayu salib tentu kita harus sadar dan tekun berdoa dan melakukan Firmannya dalam pekerjaan kita sehari-hari.Itulah perwujudan kasihnya pada sahabat dan saya
mari kembali pada Tuhan
Efesus 1:7
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Kita masuk pada ketekunan
Berubahlah untuk tekun senantiasa dalam pekerjaan Tuhan ( yang tuhan berikan pada sahabat )
Mulailah lakukan ( Do it )
seperti seorang Pelajar ( anak Tuhan) yang belajar setiap hari membaca dan mencoba hari - hari ia lakukan dengan ketekunan dan rajin semua telah ia persiapkan untuk menghadapi ujian katanya pada Ayah dan Ibunya
saya sudah siap ( i'm ready )
apabila ia diperhadapkan pada ujian disekolah tentu ia telah siap akan ujian yang telah ada ,
masuklah ia pada ujian-ujian semua mata pelajaran di sekolah , satu demi satu soal ujian ia selesaikan dengan sempurna dan percaya diri ,taukah sahabat karena ketekunanya ia berhasil menyelesaikannya dengan sempurna dan nilai terbaik dan menjadi juara 1 tingkat dunia bidang komputer mewakili negara indonesia
Kita masuk pada pengharapan
dengan setiap ujian ujian yang diselesaikan , selalu ia selesaikan dengan sempurna tentu dengan harapan untuk menjadi juara kelas dan mencapai cita-cita dalam masa depan kehidupannya kelak
tingkat demi tingkat ia jalani dengan penuh ketekunan Taman Kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, Sekolah mengengah atas , dan bangku perkuliahan, sampai ia menamatkan semua dengan ketekunan dengan berhasil . dengan semua yang ia telah ia miliki ia memulai untuk membuakn usaha
pergi ke gereja dan pulang lalu menutup pintu dan berdoa.
Serahkan pada kasih Tuhan
dengan cita-cita tersebut ia berdoa dan menyerahkannya pada Tuhan karena kasih Tuhan itu tidak mengecewakan Ia berjanji akan menganugrahkan Roh Kudus atas kita dan membuat suatu keberhasilan untuk kehidupan kita
kini ia telah menjadi seorang pengusaha sukses dan terkenal dan menjadi berkat bagi keluarga dan banyak orang.
lalu ia berkata
Terima kasih Tuhan
Amin
sahabat mari kita contoh dan belajar dari hal diatas
Serahkanlah pada Tuhan
kasihnya yang sempurna akan mewujudkan segala cita-cita dan impian masa depan sahabat.
Amin
BERIKAN PADA YESUS
persembahan
persembahan
MATIUS 14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." 14:18 Yesus berkata: /"Bawalah ke mari kepada-Ku."*
“Saya sudah memberikan persembahan dalam jumlah besar kepada Tuhan. Apakah Tuhan berkenan pada persembahan saya?” Pernyataan seperti ini sering timbul dalam pikiran umat Tuhan. Mereka secara tidak sadar mengukur perkenan Tuhan dengan jumlah yang diberikan. Jika jumlah persembahan yang diberikan besar, Tuhan berkenan. Sebaliknya, jika persembahan yang diberikan kecil, Tuhan tidak berkenan. Apakah pendapat ini benar?
Lihatlah Mereka berkata: Orang-orang itu perlu diberi makan. Para rasul hanya mendapat 5 potong roti dari 2 ekor ikan, bekal seorang anak. Lalu mereka memberikannya kepada Yesus dan Yesus membuat mujizat dengan menggandakan bekal anak itu sehingga cukup untuk memberi makan 5000 orang dan masih tersisa 12 bakul penuh.
Tahukah saudara berapa kali lipat yang Yesus gandakan dari persembahan saudara ?....
Tuhan adalah Tuhan yang melihat hati. Ia melihat motivasi di balik semua tindakan kita. Dalam memberikan persembahan, Tuhan terlebih dahulu melihat hati kita. Ada tiga kriteria yang Tuhan lihat dalam hati kita yang bisa kita pelajari dari kehidupan Daud.
Ikhlas
Tuhan mencari kerelaan dan ketulusan di dalam hati kita ketika kita memberikan persembahan kepada-Nya. Daud benar-benar mengerti kebenaran ini (1 Taw. 29:17).
Kerelaan berhubungan dengan kondisi yang tidak merasa terpaksa. Rela berarti memberikan persembahan dengan bersukacita. Hati kita sama sekali tidak merasa sedih ketika memberikannya.
Ketulusan berhubungan dengan motivasi yang benar dan tidak ada maksud tersembunyi di dalamnya. Ketika kita memberikan persembahan kepada Tuhan, kita hanya memiliki tujuan untuk memberikan kepada Dia. Tidak ada motivasi untuk mendapatkan berkat dari Tuhan setelah kita memberikan persembahan kepada-Nya.
Oleh karena itu, kita harus menguji kerelaan dan ketulusan hati kita sebelum memberi persembahan.
Sadar bahwa semua kekayaan dari Tuhan
“Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu” (1 Taw. 29:14).
Kita harus memiliki kesadaran bahwa semua kekayaan kita datang dari Tuhan. Tanpa kesadaran ini, kita akan merasa berjasa ketika memberikan persembahan. Hal ini kelak dapat membuat kita sombong di hadapan Tuhan.
Daud mengerti dengan jelas kebenaran ini sehingga dia menjaga hatinya untuk tidak merasa berjasa ketika memberi persembahan kepada Tuhan. Berulang kali ia menyatakan bahwa segala sesuatu yang dia persem-bahkan datang dari Tuhan sendiri. Kita juga harus memiliki hati yang sama dan menganggap segala kekayaan kita adalah milik Tuhan.
Senantiasa Tertuju pada Tuhan
“Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu” (1 Taw. 29:18).
Daud ingin kecenderungan hatinya terus terjadi selamanya. Artinya, Daud berusaha memelihara hatinya dengan benar. Daud meminta kepada Tuhan untuk senantiasa membantu umat-Nya memiliki hati yang benar.
Persembahan yang melimpah
“Ya TUHAN, Allah kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan bagi-Mu rumah bagi nama-Mu yang kudus ....” (1 Taw. 29:16).
Ketika Daud memiliki hati yang benar, dia bisa memberi persembahan dengan berlimpah. Bahkan, dia bisa mengajak semua umat Tuhan yang dia pimpin ikut memberi persembahan secara melimpah. Oleh karena itu, para pemimpin harus sungguh-sungguh memelihara hatinya sehingga semua orang yang dipimpin juga bisa memiliki hati yang berkenan kepada Tuhan. Amin!
Ini suatu gambaran yang Tuhan Yesus nyatakan
Kita harus tetap mengikuti untuk mendengarkan ajaran-Nya . Dia memenuhi kehendak orang banyak, dan ketika hari menjelang senja para rasul minta dia berhenti dan menyuruh orang banyak itu pulang. Mereka berkata: Orang-orang itu perlu diberi makan. Para rasul hanya mendapat 5 potong roti dari 2 ekor ikan, bekal seorang anak. Lalu mereka memberikannya kepada Yesus dan Yesus membuat mujizat dengan menggandakan bekal anak itu sehingga cukup untuk memberi makan 5000 orang dan masih tersisa 12 bakul penuh.
Karunia Membeda-bedakan Roh
1. Apakah Discernment itu?
Kata ‘discernment’ berasal dari bahasa Latin ‘discretio’ atau ‘discernere’ yang berarti membagikan, memisahkan satu dari yang lain. Jadi karunia discernment merupakan karunia yang memampukan seseorang untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, yang asli dan yang palsu. Tujuan dari karunia ini membawa kita untuk dapat mengerti dan mengenal apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita. Kesimpulannya, discernment hanyalah menjawab satu pertanyaan, “Darimanakah sumber suatu perbuatan, pikiran, atau inspirasi yang mengilhami kita?”
Dewasa ini pembedaan roh merupakan suatu hal yang dirasakan sangat mendesak. Setiap harinya, setiap orang harus memilih antara perbuatan yang baik dan jahat, antara yang baik dan yang lebih baik, antara bisikan Roh Allah, bisikan roh duniawi dan roh jahat. Menguji roh, apakah roh itu berasal dari Allah atau bukan, merupakan suatu tuntutan dasar hidup Kristiani, mengingat kecenderungan-kecenderunga
Pembedaan roh dapat pula diumpamakan seperti, “orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang diantara gandum itu lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu” (lih. Mat. 13:24-26). Maksudnya, pembedaan roh diperlukan untuk mengetahui manakah benih gandum yang baik dan manakah benih ilalang dari si jahat. Pembedaan roh dapat juga diibaratkan sebagai usaha untuk menceraikan benih yang baik itu dari benih yang jahat. Apabila kita peka terhadap gerakan Roh Kudus setiap saat dalam kehidupan ini maka kita akan menyadari bahwa diri kita bukan hanya tempat karya Roh Allah, tetapi juga sebagai tempat serangan roh jahat atau kuasa dosa. Jelaslah, betapa pentingnya karunia pembedaan roh dalam kehidupan kita. Semakin berkembang hidup rohani manusia, semakin dibutuhkan juga karunia Tuhan yang disebut karunia membeda-bedakan roh (Discernment of Spirit) atau penegasan roh ini.
2. Ajaran Gereja
Jika kita melihat seluruh tradisi Gereja, kita ketahui betapa pentingnya karunia ini. Konsili Vatikan II mengunakan istilah discernment dengan ‘membaca tanda-tanda zaman’ seperti yang dikatakannya, “Gereja selalu wajib menyelidiki tanda-tanda zaman dan menafsirkannya dalam cahaya Injil” (Gaudium et Spes, 4). Gereja sebagai pusat kehidupan kristiani mengajak kita untuk peka terhadap bimbingan Roh Kudus atas rencana dan kehendak Allah bagi kita secara pribadi ataupun dunia ini, “Umat Allah, terdorong oleh iman bahwa mereka dibimbing oleh Roh Tuhan yang memenuhi seluruh bumi berusaha mengenali dalam peristiwa-peristiwa, tuntutan-tuntutan serta aspirasi-aspirasi yang dirasakan bersama dengan sesama lainnya pada zaman sekarang ini, mana sajakah dalam itu semua isyarat-isyarat sejati kehadiran atau rencana Allah” (Gaudium et Spes, 11).
Kita ketahui dalam Perjanjian Lama, Raja Salomo hanya memohon kepada Allah agar diberikan karunia pembedaan Roh ini, “Berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat.” (1 Raj. 3:9) Dan Allah mengabulkan permohonan Salomo ini dengan memberikan karunia pembedaan roh ini kepadanya untuk pelayanan terhadap umat Allah.
Sedangkan dalam Perjanjian Baru, karunia pembedaan roh ini mendapat dasarnya melalui pernyataan Santo Paulus yang menyebutkan, “Kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam Roh.” (1 Kor. 12:10) Di sini St. Paulus mengatakan bahwa karunia pembedaan roh ini merupakan salahsatu dari berbagai karunia Roh Kudus yang merupakan perwujudan makna hidup Kristiani yang dipimpin oleh Roh (bdk. Gal. 5:18, juga Rm. 8:14). Orang yang dipimpin oleh Roh tidak akan pernah memadamkan Roh dan menguji segala sesuatu dan berpegang pada yang baik (1 Tes. 5:19,21). St. Yohanes dalam suratnya juga mengatakan, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah,” (1 Yoh. 4:1) sehingga jelaslah bagi kita sebagai umat Kristiani perlunya untuk mengenal dengan baik serta kebiasaan untuk membedakan roh.
3. Sumber Roh yang Mempengaruhi Manusia
Discernment merupakan suatu penerangan ilahi yang memungkinkan seseorang lewat tanda-tanda tertentu mengenali sumber suatu perbuatan atau inspirasi yang datangnya bisa dari Allah, diri sendiri, dan roh jahat. Marilah kita mau melihatnya satu per satu, tiga sumber yang mempengaruhi manusia tersebut:
3.1. Roh Allah
Roh Allah selalu memberikan inspirasi, bisikan-bisikan positif dan mengarahkan hidup manusia kepada kebahagiaan, damai, sukacita, kerendahan hati, iman, dan kasih (bdk. Gal. 5:22-23). Apabila sebuah inspirasi berasal dari Allah, seseorang sebaiknya tidak bertindak dengan segera melainkan berusaha membeda-bedakan secara tepat apa yang disampaikan Tuhan kepadanya, kapan ini harus dilaksanakan dan bagaimana cara melaksanakannya.
3.2. Roh manusiawi atau ego
Roh manusia selalu menimbulkan berbagai pikiran, keinginan, cita-cita, harapan, dorongan yang bersumber pada kesadaran atau bawah sadar manusia atau pada tubuh manusia sebagai kesatuan biologis. Apabila sebuah inspirasi berasal dari roh manusia dan juga sesuai dengan kehendak Allah, misalnya keinginan untuk belajar, bersahabat atau menikmati sesuatu yang menyenangkan secara fisik, seseorang sebaiknya dimurnikan motivasinya sehingga maksud yang terkandung dalam semuanya hanyalah demi kemuliaan Allah (lih. 1 Kor. 10:31). Sebaliknya, apabila inspirasi itu tidak sesuai dengan kehendak Allah, inspirasi itu harus ditolak.
3.3. Roh jahat
Roh jahat mengacaukan hati manusia dengan bisikan-bisikannya untuk menjauhkan manusia dari Tuhan serta menghancurkannya. Bisikan iblis menghasilkan kesombongan, kekacauan batin, keresahan, walaupun hal ini tidak nampak dengan segera. Jika sebuah inspirasi berasal dari roh jahat maka inspirasi ini harus ditolak dan orang tersebut dapat mohon agar Tuhan melindunginya dari pengaruh roh jahat.
4. Peranan Discernment dalam Hidup Pribadi
Pencurahan Roh Kudus mengangkat orang dalam bidang manusiawi belaka atau bahkan dalam keadaan dosa ke dalam bidang rohani, dimana Yesus Tuhan menjadi pusat segala aktivitas. Di dalam Hidup Baru Dalam Roh, penting sekali inspirasi Allah dalam diri seseorang serta aktivitas Allah dalam hidupnya. Oleh karena itu dibutuhkan discernment sehingga seseorang dapat membedakan gerak mana yang datang dari Allah, mana yang datang dari roh jahat atau dari egoismenya sendiri yang membawa kepada dosa. Pertumbuhan dalam Roh menuntut kepekaan yang besar kepada Allah dan hal ini disertai dengan godaan-godaan yang lebih halus dan semakin canggih pula. Seringkali tidaklah mudah mengetahuinya dan kerena itu dibutuhkan karunia ini dalam tiap tahap dalam kehidupan dalam roh.
Pola-pola hidup yang tetap dalam biara dan komunitas merupakan bantuan besar bagi orang yang baru dapat mengenal karya Allah. Bahkan orang yang lebih berkembang dalam hidup rohaninya membutuhkan discernment karena godaan-godaan semakin menjadi terselubung sehingga seringkali menyamar menjadi anak domba.
Beberapa contoh godaan yang harus diwaspadai:
• Mencari kesempurnaan yang tidak sesuai dengan panggilan hidupnya.
• Melakukan pelayanan yang berlebihan karena mengira kehendak Tuhan. Misalnya, seorang bapak yang selalu melayani dan tidak pernah berada di rumah.
• Dorongan untuk melakukan kebajikan atau perbuatan untuk dikagumi orang atau ingin menonjol.
• Meremehkan perkara-perkara kecil, berkhayal untuk menjadi kudus dalam perkara-perkara besar.
• Senang memikirkan jasa-jasanya sendiri dan ingin dihargai.
• Selalu mengeluh dan putus asa jika mengalami kesukaran atau pencobaan.
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa inspirasi bukan berasal dari Allah:
• Kehilangan damai tanpa sebab yang obyektif atau adanya dosa tertentu.
• Rasa khawatir yang tidak beralasan.
• Menjadi sedih tanpa sebab.
• Digoda untuk mundur dengan teratur dan meninggalkan hidup dalam roh dengan anggapan sukar untuk dijalani.
• Timbul ketakutan-ketakutan yang sebelumnya tidak pernah dialami.
• Juga kadang-kadang timbul skrupel atau khawatir yang berlebihan karena merasa melakukan perbuatan yang benar.
Bila mengenali tanda-tanda tersebut kita harus mengambil langkah sebagai berikut:
• Mohon rahmat Allah untuk dapat melakukan discernment serta menguji inspirasi sebelum menerima atau melaksanakannya.
• Belajarlah dari kesalahan masa lampau. Allah memakai kesalahan masa lampau untuk menghindari kesalahan yang lebih besar.
• Mohonlah bimbingan seorang pembimbing rohani dan nyatakanlah segala persoalan yang dihadapi. Tetapi yang menjadi inti masalahnya ialah betapa sedikitnya pembimbing rohani yang berpengetahuan dan berpengalaman dalam bidang hidup rohani, kalaupun ada hanya penasehat atau conselor.
4.1. Peranan damai dalam hati dalam discernment
Bila seseorang mempunyai pengertian yang jelas tentang sumber inspirasi, ia dapat menghindari banyak kesalahan. Di sini peranan damai dalam hati dapat menolong yang bersangkutan. Dengan adanya damai di dalam hati, orang dapat mengerti berbagai macam dorongan, gerak jiwa atau inspirasi. Bila orang yang terganggu damai di hatinya janganlah melakukan sesuatupun. Damai sejati timbul dari persatuan kehendak kita dengan kehendak Allah. Discernment dapat menyingkapkan aktivitas Allah dalam diri kita, tetapi juga dapat menjelaskan aktivitas Allah yang sebenarnya bukan berasal dari Allah.
Discernment membantu orang untuk menjadi dirinya sendiri dengan memampukan dia mengenali sumber-sumber inspirasi yang mengenal faktor-faktor pengganggu damai dihatinya serta godaan-godaan yang berasal dari si jahat dan egoisme sendiri. Damai di hati begitu penting untuk kehidupan rohani seseorang sebab dengan damai-Nya yang dicurahkannya ke dalam hati kita, kita bertumbuh dan berkembang dalam hidup rohani.
4.2. Karunia Discernment dalam Persekutuan Doa Karismatik
Dengan melihat kegunaan karunia ini, kita ketahui betapa pentingnya karunia ini baik secara pribadi maupun kelompok. Persekutuan Doa Karismatik yang benar-benar matang, memiliki suatu dimensi penting yang tidak ada di banyak tempat lain, yaitu kepekaan terhadap Roh Kudus dan penyerahan diri kepada-Nya dalam doa. Adanya bermacam-macam karunia Roh Kudus dalam suatu persekutuan doa sangatlah penting. Jika karunia Roh Kudus ini berkembang, persekutuan doa akan berkembang dan menjadi subur. Sebaliknya, apabila karunia Roh Kudus ini tidak berkembang, persekutuan doa kurang hidup dan tidak menarik lama kelamaan persekutuan doa itu akan mati dalam segala karunia-karunia Roh Kudus. Apabila kita menghalangi karunia Roh Kudus berarti kita menghambat karya Allah sendiri. Jikalau persekutuan doa ini otentik, para anggota akan senantiasa berkembang dalam doa mereka. Manifestasi karunia-karunia Roh Kudus yang terdapat dalam persekutan doa ternyata dapat memberikan rasa kehadiran Allah.
Dengan adanya penggunaan karunia Roh Kudus ini, kepekaan kita terhadap karya Roh Kudus menjadi dihaluskan dan ditumbuh-kembangkan. Semakin orang mengerti aktivitas Roh Kudus lewat karunia-karunia-Nya, semakin orang peka, dan semakin memperhatikan gerak Roh Kudus, entah itu dalam dirinya maupun dalam kelompok, serta semakin mengerti tentang bagaimana Roh Kudus mau berdoa dalam dirinya atau berkarya dalam kelompok. Orang menjadi semakin sadar bahwa dalam doa yang terpenting bukanlah apa yang mau dikatakan kepada Allah, tetapi apa yang dikatakan Allah melalui Roh Kudus dalam diri kita.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, jika seseorang ingin bertumbuh dalam karunia ini:
• menjalani kehidupan doa yang mendalam.
• dengan sungguh hati berusaha mencari kehendak Allah.
• percaya bahwa Tuhan akan membantunya dalam membeda-bedakan roh.
• menyadari perlunya ketajaman membeda-bedakan roh dan menerima kemungkinan tertipu atau salah dalam mengambil keputusan.
• mencari nasihat orang lain, khususnya orang yang tidak setuju dalam suatu masalah atau yang melihat masalah itu dengan cara lain.
• mempelajari ajaran Gereja mengenai kehidupan rohani.
• belajar dari mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani dan apabila memungkinkan mempunyai seorang pembimbing rohani.
5. Aplikasi Discernment dalam kehidupan rohani
• Bila seseorang merasa inspirasinya datang dari Allah janganlah ia bertindak dengan tergesa-gesa namun hendaklah ia mengenali dengan seksama apa yang sesungguhnya dikehendaki Allah terhadapnya atau apa yang harus dikatakan atau apa yang harus diperbuatnya lalu bagaimana melaksanakannya dan kapan.
• Meskipun datangnya dari diri sendiri, inspirasi itu dapat sesuai dengan kehendak Allah.
Misalnya : Keinginan untuk belajar, beristirahat, menolong orang dalam hal ini hendaknya ia mencoba memurnikan motivasinya sehingga segala sesuatu dapat dijadikan pujian bagi kemuliaan Allah. Sebaliknya jika inspirasi ini tidak sesuai dengan kehendak Allah, jika dilakukan melawan perintah Allah atau dilakukan semata-mata karena kebanggaan sia-sia maka inspirasi atau dorongan itu harus ditolak.
• Bila datangnya dari roh jahat harus segera ditolak dan orang harus berdoa mohon perlindungan Allah terhadap gangguan roh-roh jahat.
Catatan mengenai discernment yang perlu diperhatikan:
• Keputusan-keputusan kecil harus dilakukan dengan segera dan jangan terlalu takut. Pedomannya ialah bahwa hidup manusia dan perasaannya harus memancarkan kebahagiaan dan kegembiraan.
• Pedoman untuk discernment biasanya lebih kompleks daripada discernment sendiri, karena hal itu seringkali terjadi secara spontan.
• Seiring dengan perkembangan imannya, seseorang semakin peka dan mampu terhadap discernment, sebagai gantinya ia memperoleh rasa atau naluri rohani.
• Bila itu menyangkut suatu keputusan yang penting, misalnya untuk melanjutkan jalan hidup selanjutnya atau ganti profesi hendaklah lebih bersikap introspektif.
Discernment dapat digunakan dalam menghadapi berbagai macam hal, seperti manifestasi karisma-karisma, terhadap sesama dan dalam mengambil keputusan kelompok. Discernment dapat bersifat pribadi atau komunal. Orang yang sungguh beriman akan memakainya dalam mencari kehendak Allah. Discernment memungkinkan dia untuk menanti dan menyortir segala inspirasi, dorongan, dan tarikan untuk semakin menyatu dengan kehendak Allah. Bila seseorang mulai berjalan dalam roh, Allah menunjukkan kepadanya bahwa banyak dorongan dan aktivitasnya datang dari dirinya sendiri yang egois dari manusia lamanya. Karena semuanya harus diserasikan dengan rencana Allah sendiri. Discernment juga membantu seseorang untuk menjaga keseimbangan, bagi para pemimpin persekutuan doa untuk membantunya mengerti apakah suatu manifestasi berasal dari Allah atau bukan.
Discernment juga penting dalam pelayanan doa, untuk mengetahui sumber penyakit atau gangguan. Apakah itu penyakit berat, gangguan atau berasal dari roh jahat. Bagi mereka yang membimbing orang lain, betapa pentingnya karunia ini untuk membantu orang yang dibimbingnya dalam mengenali kehendak Allah.
Akhirnya, hanya ada satu jalan yang tepat dalam mempergunakan karunia membeda-bedakan roh, yaitu mempergunakannya dalam kesatuan dengan orang-orang lain yang memiliki karunia itu, artinya dalam kesatuan dengan seluruh umat Gereja, sebab disitulah terletak kesatuan hidup Roh Kudus yang tidak bisa salah atau tersesat. Tepatlah yang dikatakan oleh St. Paulus, “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.”