RELATION



YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG DAN HAKIM UNTUK SEMUA ORANG

A. YESUS ADALAH UNTUK SEMUA ORANG
Ayat Hafalan:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal." (Yohanes 3:16)
Pada mulanya, Setan membawa Adam dan Hawa masuk dalam dosa melalui
satu dusta. Akibatnya, Adam dan Hawa harus mempertanggungjawabkan
dosa-dosa mereka karena mereka lebih memercayai kebohongan Setan
daripada kebenaran Allah. Sampai sekarang Setan masih terus membawa
orang-orang ke dalam dosa dengan kebohongannya. Salah satu dusta besar
yang disebarkan Setan di Indonesia pada masa kini adalah bahwa Yesus
hanyalah Allah untuk orang-orang kulit putih, bukan untuk orang-orang
Indonesia. Siapa yang mendengar dan mengikuti dusta ini akan terhilang
selama-lamanya.
Setiap orang yang membaca dan percaya pada Alkitab, tidak akan pernah
tertipu dengan dusta ini. Kita seharusnya mengerti bahwa hanya ada
satu Allah. Dia adalah Allah untuk semua orang. Dialah yang menjadikan
semua orang. Alkitab mengajarkan pada kita bahwa Allah yang satu ini
hanya mempunyai satu rencana keselamatan. Rencana keselamatan ini
berlaku sama untuk setiap orang di dunia ini. Agar beroleh
keselamatan, raja-raja dan ratu-ratu demikian juga orang- orang yang
paling miskin dan hina, harus bertobat dan memercayai Yesus sebagai
Tuhan dan Juru Selamat. Para dosen/guru di universitas atau orang yang
tidak berpendidikan juga harus bertobat dan memercayai Yesus. Orang
kulit hitam, coklat, kuning dan putih, semua harus bertobat dan
memercayai Yesus dengan cara yang sama jika mereka mau memperoleh
keselamatan dan hidup kekal. Ya, hanya ada satu Allah, satu Juru
Selamat dan satu jalan keselamatan.
Setan telah berdusta ketika dia mengatakan bahwa Yesus hanya untuk
orang-orang bangsa tertentu saja. Alkitab menjelaskan dan mengatakan
bahwa Yesus adalah untuk setiap orang yang percaya. Perhatikanlah
firman Allah mengenai hal ini.
1. Nabi-nabi Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang
Perhatikan Kejadian 22:18, "Oleh keturunanmulah semua bangsa di
bumi akan mendapat berkat karena engkau mendengarkan firman-Ku."
Kemudian perhatikan pula Galatia 3:16, "Adapun kepada Abraham
diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya." Tidak
dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" yaitu banyak orang
(bentuk jamak), tetapi hanya satu orang, yaitu "dan kepada
keturunanmu", yaitu Kristus. Ayat dalam kitab Kejadian tersebut
mengajarkan bahwa Allah menunjukkan rencana kemurahan-Nya kepada
semua orang di dunia ini melalui anak Abraham. Kemudian ayat dalam
Galatia mengacu kepada janji dalam kitab Kejadian itu, bahwa
rencana kemurahan Allah akan ditunjukkan melalui keturunan langsung
dari Abraham, yaitu Yesus Kristus. Allah telah menjelaskan di dalam
Alkitab PL bahwa Juru Selamat yang dijanjikan itu adalah untuk
semua orang di dunia.
Dalam Yesaya 49, kita membaca satu nubuatan mengenai Juru Selamat
yang dijanjikan itu. Kita menemukan ayat-ayat mengenai Pribadi yang
dijanjikan tersebut dalam bagian terakhir dari ayat 6, "Aku akan
membuat Engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan
yang dari-Ku sampai ke ujung bumi." Yesus berkata bahwa Dialah
terang dunia. Hal itu pasti. Allah telah merencanakan bahwa Yesus
haruslah menjadi suatu terang yang menunjukkan jalan keselamatan
kepada semua bangsa di dunia ini.
2. Malaikat Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang
"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus,
Tuhan, di kota Daud'" (Lukas 2:10-11). Para malaikat menyampaikan
berita yang Allah berikan pada mereka. Dalam berita yang Allah
berikan tersebut, malaikat menyatakan dengan jelas bahwa Yesus
adalah Juru Selamat untuk semua orang.
3. Yohanes Pembaptis Berkata bahwa Yesus adalah untuk Semua Orang
Ketika Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan bagi Yesus, dia
berkata tentang Yesus dengan kata-kata ini, "Lihatlah Anak Domba
Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29). Yohanes Pembaptis
mengerti bahwa Yesus tidak datang menyelamatkan satu ras manusia.
Yohanes menyatakan bahwa Yesus akan menjadi Juru Selamat bagi
setiap orang yang akan bertobat dan mempercayai-Nya.
4. Yesus Berkata bahwa Berita Keselamatan adalah untuk Semua Orang
Sebelum terangkat ke surga, Yesus sendiri berbicara kepada murid-
murid-Nya dan berkata, "Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus"
(Matius 28:19). Yesus mengatakan kepada para murid bahwa berita
keselamatan adalah untuk setiap orang di dunia ini.
5. Allah Hanya Mempunyai Satu Rencana Keselamatan untuk Semua Orang
Renungkanlah ayat hafalan untuk pelajaran ini, Yohanes 3:16.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal." Dari ayat tersebut kita belajar bahwa Allah mengasihi
setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita juga belajar bahwa Allah
telah memberikan Yesus, Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang akan memercayai Yesus tidak akan terhilang, tetapi mempunyai
hidup yang kekal.
Setan akan berusaha membuat kita percaya bahwa Yesus hanyalah untuk
sekelompok orang saja, tapi hal itu adalah satu dusta yang melawan
kebenaran yang diajarkan Allah. Allah menjelaskan bahwa Yesus adalah
Juru Selamat setiap orang. Setiap orang yang bertobat dan percaya
kepada Yesus akan mempunyai hidup yang kekal. Biarlah kita tidak
sampai tertipu oleh dusta Setan. Kita harus percaya kepada Allah.

B. YESUS ADALAH HAKIM ATAS SEMUA ORANG
Ayat Hafalan:
"Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan
penghakiman itu seluruhnya kepada Anak." (Yohanes 5:22)
Banyak orang akan menjadi sangat terkejut ketika mereka mengetahui
bahwa ada begitu banyak orang yang bertindak sebagai seorang hakim
pada hari-hari ini, dan itu benar. Setiap hari ada orang mendengar
tentang Yesus Kristus. Mereka mendengar bagaimana Yesus mati untuk
mereka dan bagaimana mereka harus bertobat dan menerima-Nya sebagai
Juru Selamat dan Tuhan-Nya. Beberapa orang percaya Yesus mati untuk
dosa-dosa mereka sehingga mereka bertobat dan menerima-Nya. Tetapi
beberapa yang lain menolak dan menentang Yesus. Demikianlah mereka
telah menjadi hakim atas Yesus dalam keputusannya.
Dalam Alkitab, kita membaca tentang seorang yang menghakimi Yesus.
Namanya adalah Pontius Pilatus. Dia mendengarkan pengadilan Yesus.
Kemudian dia bertanya, "Apa yang akan saya lakukan terhadap orang yang
disebut Kristus ini?" Ketika kerumunan orang yang sedang marah itu
berteriak bahwa Yesus harus dibunuh di atas kayu salib, Pilatus
menyetujuinya dan mengizinkan Yesus dihukum mati. Pilatus membuat
kesalahan dengan membiarkan musuh-musuh Yesus memutuskan bagaimana
cara dia seharusnya menghukum Anak Allah. Yang dilakukan oleh orang-
orang tersebut adalah tindakan sedang menghakimi Yesus.
Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa akan tiba harinya Yesus akan
menghakimi semua manusia. Perhatikan apa yang diajarkan Alkitab
tentang Yesus sebagai Hakim atas semua orang. Anda harus sadar bahwa
Alkitab tidak memberikan semua bukti-bukti penghakiman yang akan
datang karena bukan itu tujuannya. Alkitab menerangkan kepada kita
kedatangan hari penghakiman, sehingga kita bisa mempersiapkan diri
untuk hal tersebut. Hal yang paling penting adalah mengetahui cara
mempersiapkan diri untuk menghadapi hari penghakiman itu. Marilah kita
mempelajari apa yang Alkitab katakan tentang hal ini.
1. Yesus akan Membangkitkan Semua Orang dari Kubur pada Akhir Zaman
Bacalah dengan teliti Yohanes 5:26-30. Sekarang pikirkan beberapa
kebenaran yang diajarkan bagian ini pada kita.
a. Allah telah memberikan kuasa kepada Yesus untuk menghakimi. "Dan
Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia
adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27).
b. Penghakiman Yesus akan berlaku secara adil. "Aku tidak dapat
berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku
tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang
mengutus Aku" (Yohanes 5:30).
c. Semua orang akan dibangkitkan dari kubur, dengan demikian mereka
dapat hadir pada hari penghakiman itu. Besar dan kecil, kaya dan
miskin, orang baik dan jahat, semua orang dari berbagai suku
bangsa akan hadir di sana. Alkitab mengatakan, "Semua orang yang
di dalam kuburan akan mendengar suara- Nya dan maju ke depan"
(Yohanes 5:28-29).
2. Setiap Orang akan Dikumpulkan Di Hadapan Takhta Pengadilan
Bacalah Matius 25:31-46 dan Wahyu 20:11-15 secara teliti. Alkitab
membuat hal itu sangat jelas kepada kita, bahwa setiap orang pasti
hadir pada hari penghakiman itu. Tidak ada seorang pun yang luput.
Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi pada waktu itu.
a. Suatu pemisahan akan dilakukan. Lihat Matius 25:32-33, "Lalu
semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-
domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-
Nya." Pemisahan ini akan dibuat menurut kerohanian seorang.
Dalam ayat-ayat ini, domba digunakan sebagai gambaran orang-
orang Kristen; kambing-kambing dipakai sebagai gambaran orang
yang tidak diselamatkan. Mereka dipisahkan sebelum kebaikan atau
keburukan perbuatan mereka dibicarakan. Mereka dikelompokkan
dalam satu kelompok yang lain, sebagaimana adanya mereka.
Kemudian Kristus memerhatikan karya hidup masing-masing
kelompok. Pekerjaan-pekerjaan menunjukkan keadaan mereka yang
terhilang atau selamat. Tindakan mereka, bukan kata-kata mereka,
membuktikan keadaan rohani mereka yang benar.
Wahyu 20:11-15 kembali menceritakan hal pemisahan itu kepada
kita. Pada teks tersebut, suatu ide yang berbeda digunakan untuk
mengajarkan kebenaran yang sama. Semua orang yang tidak
diselamatkan akan mempunyai catatan karya mereka dalam sebuah
buku dan mereka akan dihakimi sesuai dengan karya mereka. Nama
orang-orang percaya akan tertulis dalam Buku Kehidupan. Satu
hal lagi yang harus Anda mengerti sebelum melanjutkan pelajaran
ini, yaitu bahwa tidak akan terjadi kesalahan-kesalahan dalam
penghakiman itu karena Yesus sendiri yang akan menjadi hakim,
semua fakta dalam kehidupan seseorang akan diketahui-Nya.
b. Orang-orang Kristen masuk dalam kehidupan kekal. Yesus membuat
hal ini sangat jelas bahwa domba-domba-Nya, yakni orang-orang
yang namanya tertulis di dalam Buku Kehidupan, akan memasuki
kehidupan yang kekal bersama-Nya. Mereka yang telah menerima
Yesus sebagai Juru Selamat dan Tuhan saat mereka hidup di dunia,
akan diterima oleh Tuhan Yesus pada waktu itu.
c. Mereka yang tidak memercayai Yesus sebagai Anak Allah akan
dihakimi sesuai pekerjaan-pekerjaan mereka dan dilemparkan ke
dalam lautan api. Beberapa ayat mengajarkan kepada kita, bahwa
manusia melakukan kesalahan karena tidak percaya dalam nama
Yesus. Bacalah Yohanes 3:18. Pikirkan tentang itu dalam pola
pikir berikut ini. Misalnya, ada seorang laki-laki melanggar
hukum. Dia ditangkap dan di bawa ke depan hakim. Hakim akan
mendengar perkara itu dan menemukan orang tersebut bersalah. Dia
mengatakan bahwa laki-laki itu harus membayar denda atau di
penjara. Andai kata seorang teman dari laki-laki terhukum
tersebut datang dan berkata bahwa dia akan membayar denda
tersebut, tetapi laki-laki itu menolak dan tak mengizinkan siapa
pun untuk membayar denda untuknya, maka hakim akan berkata,
"Baiklah, jika kamu menolak pertolongan, kamu harus di penjara."
Laki-laki itu kemudian dimasukkan ke dalam penjara. Seseorang
bisa menerangkan tentang hal itu dan mengatakan bahwa laki-laki
itu telah dipenjara karena dia telah melanggar hukum. Yang lain
bisa mengatakan bahwa laki-laki itu telah di penjara karena dia
menolak pertolongan yang ditawarkan oleh seseorang padanya.
Kedua orang itu menyatakan kebenaran. Orang tersebut bersalah
karena kejahatannya. Dia tetap berada di bawah hukuman karena
dia menolak pertolongan yang ditawarkan kepadanya.
Demikian pula halnya manusia yang terhilang, mereka dihukum karena
dosa-dosanya. "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah
ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma
6:23). Yesus telah membayar hukuman untuk dosa-dosa manusia yang
terhilang ini dengan mati di atas kayu salib. Jika manusia menolak
keselamatan yang ditawarkan Yesus kepadanya, manusia itu tetap
tinggal dibawah penghukuman karena dia telah menolak Yesus. Tidak
ada pertolongan atau harapan lain bagi setiap orang yang menolak
keselamatan yang Yesus tawarkan.
Orang yang menolak Yesus, selama hidupnya di dunia, suatu hari akan
berdiri di hadapan Yesus, di mana Ia akan menjadi hakim baginya.
Jika Ia menolak semua yang telah dilakukan baginya, Yesus yang
adalah Hakim yang Mahakudus akan menolaknya pada hari itu. Dia akan
dicampakkan ke dalam lautan api -- suatu tempat bagi penghukuman
kekal. "Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam
lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap
orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab
kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu" (Wahyu
20:14-15).