NASIONAL



Presiden Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional


Presiden Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional
Jakarta (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri peringatan hari anak Indonesia sekaligus mencanangkan gerakan Indonesia Sayang Anak.
Peringatan yang berlangsung di Sasana Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah, Jumat pagi, dihadiri ratusan anak dari berbagai perwakilan sekolah dan usia.
Sementara itu, di pelataran tugu api Taman Mini Indonesia Indah sejumlah kelompok kesenian dari perwakilan sejumlah sekolah dasar memainkan aneka kesenian antara lain kuda lumping.
Presiden dan Ibu Negara didampingi sejumlah menteri antara lain menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Linda Amelia Gumelar.

Inilah 9 Butir "Kontrak Politik" Darmin



Inilah 9 Butir "Kontrak Politik" Darmin
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, memang terpilih secara aklamasi oleh Komisi XI DPR, dalam rapat yang berlangsung hingga Kamis (22/7/2010) tengah malam.
Namun, sejumlah catatan akan mengikat mantan Direktur Jenderal Pajak itu jika telah sah menjabat BI-1. Catatan-catatan yang menjadi keputusan rapat Komisi XI itu, disebut Wakil Ketua Komisi yang memimpin rapat, Surahman Hidayat, sebagai kontrak politik.
Inilah "kontrak politik" yang memuat sembilan butir itu:
Setelah mengikuti proses fit and proper test, Komisi XI DPR RI secara musyawarah mufakat menyetujui saudara Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia 2010-2015, yang berkomitmen memenuhi hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan kesimpulan dan rekomendasi Pansus Angket Kasus Bank Century yang menyebutkan adanya dugaan keterlibatan saudara Darmin Nasution sehubungan dengan posisinya sebagai salah satu anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan dalam proses bailout Bank Century dan kasus hukum lainnya selama menjabat di lembaga pemerintahan lainnya, maknakala pada suatu saat dinyatakan secara formal oleh instrumen hukum di Indonesia (KPK, Kejaksaan Agung atau kembaga hukum lainnya) sebagai terdakwa, maka yang bersangkutan harus bersedia mengundurkan diri dari jabatan Gubernur BI pada saat itu juga tanpa harus menunggu ketetapan hukum yang tetap.
2. Sebagai Gubernur Bank Sentral Indonesia, dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Bank Indonesia, selalu berkomitmen membuat kebijakan moneter yang integratif, yaitu bukan kebijakan moneter yang absolut melainkan kebijakan moneter yang selalu paralel dan sinergi dengan kebijakan yang dapat menjadi insentif terhadap sektor riil terutama pemberdayaan UMKM.
Kebijakan tersebut antara lain memberikan kemudahan akses pembiayaan, mendorong pemberlakukan tingkat suku bunga pinjaman yang rendah dan selisih bunga yang kecil dengan tetap memperhatikan prudential system.
3. Berkomitmen untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan efisiensi industri perbankan di Indonesia
4. Dalam rangka meningkatkan mekanisme check and balance antara DPR dengan BI berkomitmen untuk bersama-sama mendorong dan memberdayakan Badan Supervisi Bank Indonesia dalam menjalankan fungsi dan tugas mengevaluasi kinerja BI yang disampaikan Komisi XI. Selama ini peran BSBI belum optimal.
5. Guna memperkokoh independensi BI sebagai instrumen moneter yang kredibel, transparan dan akuntabel, maka Gubernur BI bersedia dan berkomitmen untuk melakukan reformasi birokrasi di kalangan internal BI, mengingat maraknya berbagai kasus yang terjadi selama ini lebih banyak disebabkan tidak berjalannya good corporate governance di lingkungan BI.
6. Perbankan syariah dan BPR harus dikembangkan secara adil dan proporsional
7. Memperjuangkan perbankan nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tidak ada kendali asing dan memperjuangkan asas resiprokal dengan perbankan negara lain
8. Bahwa janji Gubernur BI terpilih untuk merubah paradigma kerja BI agar pro sektor riil harus terbukti demi upaya BI untuk menciptakan kedaulatan keuangan dan perbankan nasional
9. Apabila semua penjelasan dan klarifikasi selama fit and proper terhadap kasus yang ditanyakan oleh para anggota Komisi XI DPR terbukti tidak benar, maka Saudara Darmin Nasution bersedia mengundurkan diri. Surahman mengatakan, kontrak politik ini merupakan bagian dari hak politik dan konstitusional Komisi XI. Maka, tak akan dimintakan persetujuan Darmin atas poin-poin dalam keputusan ini. Selanjutnya, Komisi XI akan melaporkan hasil keputusan ke Rapat Paripurna pekan depan.
PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN SDM DALAM KERANGKA REPUBLIK INDONESIA

Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.

Oleh : Kristian Sirait
PERGURUAN CIKINI GENERATION
PERGURUAN CIKINI TAMAN MENDIDIK KAMI

Pendidikan adalah proses menciptakan ilmu, pola pikir, akhlak dan moral Sumber daya manusia.
Perkembangan pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu negara dalam segala aspek, baik Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, Pertahanan keamanan, teknologi dan aaspek yang lainnya. Inilah peran penting dunia pendidikan dalam berkembangnya suatu negara yang ini Negara Republik Indonesia. Juga dalam membentuk pola pikir, akhlak dan perkembangan teknologi sangat dibutuhkan peran penting Pemerintah dalam mengembangkan dan mendukung proses dan perkembangan pendidikan Nasional yang ada di Republik Indonesia kita tercinta ini. Pola pikir dan akhlak berpengaruh penting dalam hubungan toleransi kehidupan antar RAS dan SARA dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, juga perkembangan teknologi yang kian pesat dari berbagai bidang teknologi, yang juga penting dalam pemanfaatan sumber daya alam dengan menggunakan teknologi yang mutakhir, dan berbagai sektor teknologi yang ada, telekomunikasi, penerbangan , dan lainnya.
Jadi dari segala bidang pendidikan mempunyai peran penting dari setiap bidang pendidikan yang ada. Aagama mendidik kerohanian masyarakat, PPKn mendidik moral dan etika, bahasa mendidik tutur kata dan sopan santun dalam berbicara, matematika dan teknik mendidik suatu ilmu pasti dengan logika dan teknologi.
Tak salah bila disini saya simpulkan bahwa berkembangnya suatu negara sangat berpengaruh pada sumber daya manusianya yang dimana terbentuk dalam dunia pendidikan yang adad baik formal dan nonformal. Pentinglah kiranya pemerataan pendidikan dalam membentuk SDM yang berkualitas, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur untuk membangun Negara Republik Indonesia kita tercinta ini.
Upaya memajukan pendidikan haruslah didukung oleh masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan juga aparat Pemerintah yang berwenang dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional.
Kita memang bisa berbangga dengan juaranya duta pendidikan Indonesia dalam kejuar aan Olimpiade Pendidikan Internasional dalam bidang fisika, komputer, dan Biologi dan semoga dunia pendidikan Indonesia bisa lebih berjaya lagi dari prestas-prestasi yang sudah diraih, dan lebih berguna dalam upaya Membangun Negara Republik Indonesia.
Jayalah dunia Pendidikan Indonesia
Pengamat dunia pendidikan Nasional
KRISTIAN SIRAIT


PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA

Sekalipun korupsi telah menjadi musuh nomor satu masyarakat ( Public enemy number one ), Definisi korupsi tidak mudah dibuat.Terkadang kali terjadi perbedaan tajam tentang hakekat korupsi itu sendiri.

Korupsi berkaitan erat dengan moral dan agama, untuk itulah sepatutnya ditingkatkan pendidikan moral dan agama, banyak pendidikan yang kita tempuh S1, S2 , S3 ( atau apapun ) tetapi yang menjadi pendidikan umum dalam bermasyarkat, berbangsa dan bernegara adalah Moral serta Kegiatan keagamaan yang rutinitas sampai akhir hayat ( seumur hidup ).

Dalam kenyataan tidak ada contoh negara dengan pertumbuhan tinggi. Bank dunia sendiri pada akhir 1990-an berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan pemberantasan korupsi. Bagaikan kanker terminal, korupsi akan terus menggerogoti kekuatan ekonomi suatu bangsa lambat atau cepat , negara dengan aksiden korupsi yang tinggi akhirnya dapat ambruk dan melahirkan situasi yang kacau balau (chaotic situation ). Kita pernah menyaksikan Indonesia ambruk diterjang krisis moneter pada pertengahan 1990-an karena terbukti ekonomi kita sangat rapuh gara-gara aksiden korupsi yang sangat tinggi.

Di negara kita korupsi telah menjadi penyakit suatu bangsa yang melembaga, telah membudaya, dan telah menjadi semacam way of life. Yang menarik adalah kenyataan bahwa seluruh lembaga dan aparat penegak hukum juga telah merambah tampa kecuali, sehingga korupsi di negara kita hampir-hampir menjadi kasus tampa harapan lagi,( a hopeless case ). Lautan korupsi bagaikan tampa tepi dan kadalamannya juga sulit diukur, karena belum ditemukan cara dan alat pengukur keluasan dan kedalaman korupsi.

Skala korupsi di negara kita bergerak dari tingkat dusun sampai para pejabat tinggi. , kejahatan penghancuran lingkungan ( ecocide ), dan kejahatan penggelapan pajak. ( GAYUS) Pernyataan adalah mengapa triple crimes plus penghinaan terhadap bangsa itu sampai sekarang berjalan terus? Sudah 30 tahun lebih, sejak akhir 1960-an?

Kita tidak boleh kendur, apalagi sampai patah semangat, dalam upaya memberantas korupsi. Akan jelas apabila kita memiliki full political will, full political comitment, kemauan politik yang utuh dan kokoh untuk memberantas penyakit bangsa yang kronis, sudah menahun sejak dulu. Sementara itu untuk memberantas korupsi yang hanya berdimensi domestik barangkali tidak terlalu sulit, juga korupsi yang tidak mempunyai deking dan jaringan yang kuat.

Namun kita tidak boleh lupa bahwa untuk menanggulangi korupsi subvertif seperti threefold crimes yang mungkin dilakukan orang-orang tidak bertanggung jawab, kita perlu membulatkan tekad bersama, karena yang kita lawan adalah corporatocracy. Korporatokrasi ini mempunyai tiga pilar yang kokoh, yaitu big corporations, goverments and international banks, seperti dipaparkan oleh John Perkins dalam bukunya Confession of an Economic Hitman.
Banyak yang telah terjadi ecocide atau pembunuhan sistematik terhadap linkungan hidup disekitar daerah pertambangan.
Tidak mudah menjebol tembok rapih yang dibangun oleh korporatokrasi di atas. Para pelaku korupsi/ perusakan diatas bumi ini (fasad fil ardh or corruption on the earth) melakukan segala cara untuk menaklukkan negara-negara yang umumnya kaya sumber daya alam agar berperan sebagi komprador bagi kepentingan negara-negara besar. Negara-negara itu memaknai globalisasi tidak lebih sebagai reimpelialisasi tampa menggunakan kekuatan militer.

     DOA UNTUK BANGSA KITA INDONESIA





...TUHAN SEGALA PUJI SYUKUR KAMI PANJATKAN ATAS RAHMAT DAN KARUNIAMU YANG ADA PADA BANGSA KAMI INDONESIA
TUHAN SAAT INI KAMI DATANG KEPADAMU MEMINTA KIRANYA RAHMAT DAN KARUNIA YANG LEBIH BESAR BAGI BANGSA KAMI MULAI PEMERINTAHAN SAMPAI MASYARAKAT , MULAI DARI BIDANG EKONOMI , PENDIDIKAN , POLITIK
SEMUA KUSERAHKAN KEPADAMU
BIARLAH KUASA RAHMAT DAN KASIH KARUNIAMU BEKERJA BAGI BANGSA KAMI TERCINTA INDONESIA

AMIN

www.kristian-sirait.blogspot.com


1 PETRUS 1:4 untuk
menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar
dan yang. tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.



Yesaya 6:8
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

http://www.facebook.com/pages/manage/updates.php?id=229538415275&sent=1&e=0#!/event.php?eid=121589017887440&ref=mf